kalau dientry dulu ada dikongsikan bersama alasan kenapa orang lebih suka untuk berdiam dalam satu-satu kondisi y mana terkadang boleh membuat orang bersalah sangka dgan kita,saat ini ingin dikongi pula apa 1001 kebaikannya dalam kehidupan seharian kita...
Banyak sebenarnya kelebihan berdiam diri. Orang yang pendiam itu lebih baik daripada orang yang suka berbicara yang tidak keruan. Baik perangai dan pendiam , kedua-duanya adalah sifat yang baik dan tidak susah mengerjakannya, asalkan hati menyuruh empunya diri berbuat demikian.
Nabi SAW bersabda : "Mahukah kamu aku khabarkan kepadamu, dengan semudah-mudah ibadat dan sesenang-senang atas tubuh,ialah diam dan baik perangai."
(Riwayat Ibnu Abiddunya dari Shafwan bin Salim).
Jika tidak dapat berkata-kata yang baik lebih baik mendiamkan diri. Berkata baik itu hendaklah kepada semua orang .Ketika Nabi SAW disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik,baginda menjawab : "Aku tidak diutuskan untuk (melemparkan) kutukan,tetapi sesungguhnya aku diutuskan sebagai (pembawa) rahmat."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Demikian juga kepada orang bawahan sama ada kerana usia atau pangkat. Anas r.a , pembantu rumah tangga Nabi SAW berkata: "Aku membantu rumah tangga Nabi SAW selama sepuluh tahun dan belum pernah baginda mengeluh " Ah!" terhadapku dan belum pernah beliau menegur ,kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini? "
(Riwayat Ahmad)
Ingatlah kepada sabda Nabi SAW : "Seorang Mukmin bukanlah pengumpat ,yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor"
(Riwayat Bukhari)
"Barangsiapa yg banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yg banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. dan barangsiapa yg banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya".
(Riwayat Abu Naim)
Jelaslah bahawa, ada hikmah yang tersembunyi di sebalik 'diam', usah gusar di label 'budak yang pendiam'.
Kalau orang menghina kita, bukan kita terhina,
yang sebenarnya orang itu menghina dirinya sendiri.
Diam orang mukmin itu ibadah,
Ibadah tanpa perbuatan,
Ibadah rasa,
Ibadah ini tidak meletihkan,
Kadang-kadang ibadah ini lebih baik daripada ibadah sunat,
Yang hatinya didalam kelalaian,
Macamana orang mukmin itu diamnya menjadi ibadah?
Kadang-kadang memikirkan dosanya,
Kadang-kadang memikirkan apa kebaikan yang nak dibuat,
Kadang-kadang memikirkan nak menolong kawan,
Kadang-kadang dia terasa kebesaran Tuhan,
Atau dia meniatkan, dia diam itu,
Tidak mahu bercakap yang bukan-bukan,
Kadang-kadang dia diam itu,
kalau dia bercakap,
Takut dia melakukan kesalahan,
Seperti dia mengumpat atau,
Kalau dia bercakap, takut-takut menyakiti hati orang,
Atau dia diam itu, menghormati percakapan orang,
Mungkin orang itu bercakap baik dapat pengajaran,
Atau dia hendak mengenal orang yang bercakap itu,
Baik atau jahat,
Dia biarkan saja orang itu bercakap,
Dan mendengar sahaja,
Kerana nak mengenal orang itu,
Kadang-kadang dia diam itu memikirkan dosa-dosa yang lalu,
Ataupun kecuaian dan kelalaian,
Yang telah dibuat, supaya dia bertaubat,
Ataupun mengingatkan ilmu pengetahuan,
Ataupun pengetahuan yang dilupakan datang semula ingatan,
Itulah yang dikatakan oleh pepatah Melayu,
"Diam-diam ubi berisi"
atau
"Diam-diam tong kosong"
atau
"diam-diam tong berisi sampah penuh kotoran ?"
HIKMAH BERDIAM DIRI
Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat. Di dunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita tersiksa kekal abadi di dalam neraka Allah SWT.
Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah.Oleh karena itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.
Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bicara tidak semestinya cerdik,
karena kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari
orang bodoh yang banyak bicara.
HIKMAH DIAM
1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib.
Rasullulah bersabda mengenai kelebihan diam yang bermaksud:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". (Riwayat Bukhari & Muslim)
"Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". (Riwayat At-Tarmizi)
Menasihati orang yang bersalah , tidak salah.
Yang salah memikirkan kesalahan orang.
Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat berbicara kearah perkara-perkara yang baik. Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia.
wassalam. ;))
No comments:
Post a Comment